You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Musrenbang Jakut Prioritaskan Penanganan Banjir
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

DKI Prioritaskan Refungsi dan Normalisasi Kali

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (1/4). Dari sejumlah kegiatan yang dirumuskan, penanganan banjir dengan melakukan refungsi dan normalisasi kali tetap menjadi prioritas. 

Pompa air kita pun kebanyakan sudah tua dan perlu peremajaan. Selain banjir karena hujan atau genangan, rob masih menjadi persoalan di Jakarta Utara

Ahok, demikian ia disapa, berharap refungsi dan normalisasi kali dipahami warga Jakarta. Sebab, dalam refungsi tersebut nantinya sejumlah lokasi pemukiman yang berada di bantaran kali akan dibongkar.

"Untuk pembangunan tanggul North Costal Integrated Devense (NCID) mohon maaf harus ada pembongkaran rumah-rumah warga. Tidak apa saya dikutuk dimarahi, yang penting Jakarta beres," ujarnya, Rabu (1/4).

Ahok Ingin Musrenbang Lebih Transparan

Ditambahkan Ahok, pihaknya juga mempriotaskan pembangunan dan refungsi waduk yang sudah ada untuk menuntaskan banjir. Nantinya untuk pembuatan waduk ia berencana mendorong sejumlah pengembang menuntaskan kewajibannya dengan memberikan lahan untuk dibangun waduk.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi menyebutkan, sebanyak 2.875 usulan kegiatan dengan nilai anggaran sebesar Rp 2.589.970.763.363, dibahas dalam Musrenbang yang digelar hingga Kamis (2/4) besok. Nantinya, hasil dari bahasan tersebut akan dibawa ke tingkat provinsi. Ia mengakui, beberapa persolan yang menjadi prioritas pembenahan di wilayah Jakarta Utara adalah penanganan banjir. Selain itu persolan sampah, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), infrastruktur jalan dan kesehatan juga menjadi sorotan pembangunan di Jakarta Utara.

Ia menambahkan, banyak turap dan tangul kali yang melintasi Jakarta Utara kondisinya belum mumpuni menampung aliran air saat debitnya tinggi. Sebab, hanya Kanal Banjir Timur (KBT), Kanal Banjir Barat (KBB) dan Cakung Drain yang kondisinya relatif baik. Sedangkan kali lain, masih belum seluruh bagiannya diturap. Begitu pun saluran penghubung (PHB) maupun saluran mikro banyak yang mengalami kerusakan. Terutama saluran di bagian barat Jakarta Utara.

"Pompa air kita pun kebanyakan sudah tua dan perlu peremajaan. Selain banjir karena hujan atau genangan, rob masih menjadi persoalan di Jakarta Utara," sebutnya.

Mengenai penanganan rob, Rustam mengatakan pembuatan tanggul di sepanjang pantai harus dipercepat. Sebab, dengan terbangunnya tanggul di sepanjang pantai diharap bisa menahan masuknya air dari laut ke darat.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1469 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1329 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1075 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1016 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye988 personDessy Suciati